Memilih Makanan Kucing
Kucing yang kemarin saya beli adalah kucing dewasa berumur 16 bulan dan tengah hamil, oleh pemiliknya dia biasa diberi makanan kering bermerk RC. Saya pikir okelah, saya pakai pakan dengan merk yang sama. Ketika saya beli di petshop ternyata harganya Rp 52.ooo,- (kemasan 450 gr factory packed). Ternyata makanan sebanyak itu habis dalam waktu dua minggu saja (mungkin karena kondisi hamil jadi makannya banyak). Kalau tips dari temen agar ngirit dengan cara mengurangi porsinya, namun nggak tega juga karena dia makan bukan cuman buat dirinya sendiri tapi juga buat janin di dalam kandungan.
Menjadi semakin rumit ketika belum ada sebulan berselang saya dihibahkan kucing dewasa (umur 14 bulan), waduh... kalau masih pakai merk yang sama gaji saya bisa habis cuman buat beli pakan. Akhirnya saya mencari alternatif merk pakan lainnya. Yang pertama saya mencoba merk F (warna kemasan kuning), saya mencampurkannya dengan pakan merk RC, ternyata Cookies (kucing saya) tidak suka, kalau biasanya langsung habis, pas dicampur merk F, makanan masih tersisa sampai jadwal pemberian makan berikutnya. Setelah saya baca komposisinya, ternyata merk ini lebih banyak mengandung tepung (karbohidrat) yang mana tidak cocok untuk kucing. Berikutnya saya mencoba merk W (kemasan ungu), saya baca komposisi bahannya tidak banyak menggunakan tepung, kucing-kucing saya pun lahap makannya. Teman saya bilang kalau merk tersebut memang mempercepat penggemukan kucing, tapi membuat bulu kucing jadi rontok. Kalau si Cookies emang bulunya rontok, tapi masih taraf normal karena dia lagi hamil, sementara si Coffee (kucing saya yang satunya) saya lihat baik-baik saja. Kalau sekarang saya menggunakan pakan merk DPC, kalau yang ini baik Cookies maupun Coffee mudah beradaptasi dengan pakan tersebut dan makannya pun lahap.
Sambil jalan, saya pun googling mencari referensi di internet, terutama mengenai komposisi pakan yang baik untuk kucing. Kalau referensi merk pakan mah... Banyak yang product minded, tambah lieur klo baca forum tentang kucing mengenai hal ini.
Berdasarkan teksturnya, ada dua jenis makanan kucing, makanan kering dan makanan basah, perlu dipahami bahwa baik makanan kering maupun makanan basah buatan pabrik mengandung bahan tambahan, tidak 100% daging murni. Masing-masing jenis pakan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri.
Selain pakan pabrikan, kita juga bisa membuat pakan sendiri. Kalau kita membuat pakan sendiri kita bisa mengontrol komposisi bahan yang hendak kita gunakan dan meminimalisir bahan tambahan, tentu saja kita harus menyediakan waktu lebih untuk mempersiapkan makanan tersebut, dan dana yang relatif lebih besar daripada kalau kita beli jadi. Pilihan kembali kepada kita sebagai pemilik. Yang tak kalah penting adalah penyediaan air minum yang cukup, jangan sampai kurang. Untuk kucing yang sehat cukup disediakan air putih matang, hal ini untuk mencegah sakit ginjal pada kucing kita.
Referensi bacaan:
Feeding Your Cat: Know the Basics of Feline Nutrition
Memilih Makanan Kucing
Reviewed by Djaw!
on
10:51 PM
Rating:
![Memilih Makanan Kucing](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPGu466cQHvyE7bX2XRYFY93s1hooudvIgEIZOLns9eqb8lUO2sfOYBSK-HWeBDwz1F-uai7AeBl2_HF-B6ZHlwho646WMpe2RVod-mdHC60JhECQPtN3DvYHpNuaxLCE0KwP_O86yMuV1/s72-c/C360_2014-01-02-13-41-52-604.jpg)
haii.. salam kenal, bentuk kibble yang ada di postingan blog ini merk apa ya?
ReplyDelete